Pada artikel yang kedua ini saya akan berbagi pengetahuan tentang objek wisata religi yang ada di kota kelahiran saya, yakk benar sekali di Demak, yaitu Masjid Agung Demak. Banyak kalangan masyarakat yang datang untuk beribadah dan berziarah disana. Tak heran ya jika sekarang semakin banyak orang dari berbagai daerah berkunjung ke Masjid Agung Demak karena disana itu kita akan merasa tenang, tenteram, sejuk, dan lingkungannya juga bersih. Banyak juga oleh-oleh khas Demak biasanya berupa baju, peci, jarit, makanan, kerudung, dan masih banyak lagi guys. Ajak keluarga kamu untuk beribadah sekaligus berziarah kesana yaa. Dijamin gak bakalan nyesel deh mengunjungi rumah Allah yang sangat indah , Subhanallah. Oke saya akan mengulas tentang Masjid Agung Demak. Cekidot bro......
Masjid Agung Demak merupakan peninggalan dari Raden Patah bersama dengan Wali Songo. Raden Patah adalah seorang raja pertama yang memimpin kesultanan Demak. Masjid Agung Demak ini terletak di desa Kauman, kabupaten Demak, Jawa Tengah. Bangunan masjidnya sangat megah, indah, karismatik, menarik dan berwibawa. Konon katanya masjid ini digunakan sebagai tempat berkumpulnya para wali songo untuk menyebarkan agama islam di Jawa Tengah. Dan sampai sekarang digunakan sebagai tempat ziarah dan peribadatan oleh masyarakat sekitar. Banyak masyarakat yang berkunjung, beribadah, dan berziarah ke Masjid Agung Demak dari daerah yang berbeda-beda. Masjid ini didirikan pada 1 Shofar.
ATAP MASJID AGUNG DEMAK BERBENTUK LIMAS PIRAMIDA |
Pada setiap bagian masjid memiliki makna diantaranya atap masjid berbentuk limas piramida yang artinya adalah aqidah islamiyah itu terdiri dari 3 bagian : (1 )Iman, (2)Islam, dan (3)Ihsan.
PINTU BLEDEG |
Selain atap masjid yang berbentuk limas piramida terdapat juga didalamnya "PINTU BLEDEG". Pada pintu tersebut terdapat sebuah tulisan "condro sengkolo" yang berbunyi Nogo Mulat Salira Wani dengan makna tahun 1388 Saka atau 1466 Masehi atau 887 Hijriyah. Tahun tersebut diperkirakan sebagai peletakan batu pertama dari pembangunan Masjid Agung Demak. Pintu Bledeg ini konon katanya bisa menangkal petir dan kilat.
SAKA TATAL/ SAKA GURU |
Masjid Agung Demak juga mempunyai bangunan induk dan serambi. Bangunan induk mempunyai 4 tiang utama yang biasa disebut sebagai saka guru/saka tatal merupakan tiang utama penyangga kerangka atap masjid yang bersusun 3. Tingginya sekitar 1630 cm. Tata letak 4 saka guru/saka tatal tersebut diarahkan sesuai dengan 4 penjuru mata angin. Sedangkan bangunan serambi itu bangunan terbuka.
MENARA MASJID AGUNG DEMAK |
Di depan Masjid Agung Demak terdapat sebuah menara yang juga sangat khas dari wisata religius Masjid Agung Demak. Menara ini terbuat dari bahan baja yang digunakan sebagai tempat adzan. Banyak orang yang ingin menaiki menara tersebut, karena dari atas pemandangannya lebih indah.
Disekitar Masjid Agung Demak terdapat juga kompleks yang merupakan tempat tinggal para warga sekitar. Dibelakang masjid terdapat makam raja-raja kesultanan Demak termasuk Raden Patah yang merupakan raja pertama dari kesultanan Demak. Muesum Masjid Agung Demak kini ramai dikunjungi para wisatawan religi guna menambah wawasan tentang masjid Agung Demak. Pada museum ini terdapat benda-benda peninggalan sultan Demak yang menyebarkan agama islam pada zaman dahulu. Tidak cuma itu saja kawan, dibelakang masjid juga terdapat pula aneka kios yang menjual berbagai jenis oleh-oleh dari Demak, misalnya jenang dodol, baju, kerudung, tasbih, peci dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar